Wednesday 9 November 2016

FILSAFAT PENDIDIKAN (Simulasi UTS Ganjil 2016)

FILSAFAT PENDIDIKAN
X8080808080808X
DOSEN PENGAMPU : AHMAD MUKHLASIN, M.Pd.I
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

1.      Jelaskan Pengertian Filsafat Secara Estimologi dan berikan 3 (tiga) contoh terkait dengan etika pendidikan ! [Skor Maksimal : 25]
2.  “Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berpikir dan memengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat”. Dari pernyataan tersebut, bagaimana  Menurut pandangan saudara mengenai kriteria nilai / batasan tertentu  dalam PSB / PSM dan bagaimana seharusnya yang dilakukan masyarakat berpendidikan terhadap lingkungan ! [Skor Maksimal : 40]
3.   Nilai Ujian adalah hasil dari belajar, Nilai Ujian adalah Bagian dari Proses pembelajaran. Jelaskan. [Skor Maksimal : 35]

12 comments:

Unknown said...

Nama : Ngaidatus Solikhah
Nim : 1523211030
Prodi/ Smt : PAI/ 3
1. Istilah Filsafat berasal dari bahasa latin yaitu philosophia. Secara etimologi filsafat berasaldari bahasa arab falsafah. Dan dari bahsa Yunani yaitu philosophia, yaitu philien cinta dan sophia kebijaksanaan. Sedangkan secata estimologi filsafat ialah ilmu yang mencari kebijaksanaan atau pengetahuan mengenai berbagai hal, yang didapat melalui akal budi.
Tiga contoh filsafat yang berkaitan dengan etika pendidikan, antara lain:
a. Bagaimana membangun sikap yang baik antara pendidik dan peserta didik
b. Perlukah batasan tingkah laku antara pendidik dan peserta didik
c. Sejauhmana kurikulum mengatur sikap sebagai salah satu unsur penilaian.
2. Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berfikir dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat.
a. Ketika kita bicara tentang kriteria nilai dalam PMB maka tentu saja hal tersebut tidak bisa lepas dari standar yang ditetapkan oleh masing-masing instansi pendidikan. Itu artinya setiap sekolah memiliki kriteria masing-masing. Menurut saya kriteria yang harus ditetapkan dalam PSB, antara lain :
1. Nilai tersebut minimal harus sama dengan kemampuan individu. Maksudnya setiap individu akan dites kembali dalam PSB.
2. Nilai tersebut harus dibuat berdasar obyektifitas.
3. Nilai tersebut tidak menjadi satu-satunya acuan pendidik dalam menentukan jurusan yang sesuai bagi peserta didik.
b. Dalam kehidupan sehari-hari dan ketika masyarakat berpendidikan kembali ke lingkungan sebaiknya dia tidak membatasi dengan siapa ia harus bergaul, tidak membuat sekat tersendiri, melainkan disanalah peran yang sehausnya harus dilakukan, diantaranya :
1) Masyarakat yang berpendidikan seharusnya menjadi tameng bagi lingkungan sekitarnya. Minimal ia harus bisa menjadi sosok yang dapat diteladani dan mempunyai pemikiran-pemikiran yang konservatif sehingga mampu membawa dampak positif bagi kemajuan lingkungannya.
2) Masyarakat yang berpendidikan sebaiknya mampu menjadi penyalur lidah rakyat terhadap setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, sehingga keefektifan dari program pemerintah dapat tersampaikan langsung kepada lingkungan masyrakat, dan tidak terjadi miskomunikasi diantara kedua belah pihak.
3. a. Nilai ujian adalah hasil dari belajar maksudnya nilai tersebut merupakan hasil dari peserta didik dalam belajarnya selama kurun waktu tertentu. Pengambilan nilai ujian identik dengan evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik secara sistematis. Dan metode yang digunakan biasanya tes baik tertulis ataupun lisan secara individu. Dalam sistim penilaian ini pendidik hanya melihat dari segi kognitif saja.
b. Nilai ujian adalah bagian dari proses pembelajaran maksudnya nilai tersebut diambil oleh pendidik ketika peserta didik dalam proses pembelajaran secara langsung. Yang dapat dilihat dari berbagai sikap peserta didik dalam mengikuti proses kbm, misalnya dari segi keaktifan, kesopanan, dan lain sebagainya. Dalam penilaian ini pendidik tidak hanya memberikan penilaian pada aspek kognitif saja melainkan aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (ketrampilan).

nurul komariyah said...

Nama : Nurul Komariyah
NIM: 1523211032
Prodi/Smt: PAI B/3
1. Arti Secara Etimologi
Filsafat dari kata philo yang berarti cinta dan kata sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Secara etimologi filsafat berarti cinta terhadap ilmu dan hikmah. Dalam hubungan ini al-Syabani berpendapat, bahwa filsafat bukanlah hikmah melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Untuk itu ia mengatakan bahwa filsafat berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
Contoh etika yang terkait dengan pendidikan:
a. membangun peserta didik untuk berfikir logis, kreatif dan inovatif
b. Peraturan khusus untuk pelaksanaan pendidikan
c. Menguasai pengetahuan yang diperlukan dengan penuh arif dan bijaksana
2. Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berpikir dan memengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat”.
a. Landasan tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. kriteria nilai dalam PSB menurut saya Nilai yang harus diterapkan antara lain menggunakan nilai rapor, rangking sekolah, prestasi non-akademik siswa, rasio pendafat dan penerimaan tahun lau, dan hasil UN.
b. sikap orang yang berpendidikan terhadapan lingkungan masyarakat;
1. jangan hanya mengadakan kontak, personal bukan dengan keinginan yang
berlandaskan kepentingan bersama, namun kebanyakan hubungan itu hanya digunakan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan kepentingan masing-masing individu
2. Perilaku individualis masyarakat cenderung akan tercermin atau diungkapkan dalam suatu ungkapan fisik yang berupa batas ruang (territory) atau ungkapan bentuk.
3.a. Nilai adalah hasil dari belajar maksudnya suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan dalam bentuk raport pada setiap semester.
b. nilai ujian adalah bagian dari proses pembelajaran maksudnya ialah kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja dilaksanakan untuk memeperoleh informasi atau data; berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat keputusan. Dimana informasi data yang dikumpulkan itu haruslah data yang sesuai dan mendukung tujuan evaluasi yang direncanakan.

Unknown said...

Nama : mudzalifah
Nim :1523211029
Prodi/smt : PAI B/ 3

Jawaban
1. Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”.
“philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Secara estimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia , philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan.
3 contoh terkait etika pendidikan :
1. Mematuhi aturan-aturan yang berlaku dalam lingkup lembaga pendidikan
Contoh tertib dalam berseragam
2. Menghargai keanekaragaman dalam kehidupan bermasyarakat
Contoh keanekaragaman beragama, tidak saling menghina meskipun berbeda keyakinan
3. Terciptanya komunikasi dan sikap yang baik antara Contoh ikut serta dalam gotong royong dan menjaga lingkungan sebaik mungkin dengan tidak membuang sampah sembarangan dan lainnya.
2. Berbicara tentang pendidikan dan nilai-nilai yang dijadikan sebuah landasan berpikir dan ketika menyangkut dengan kriteria nilai/batasan tertentu dalam PSB/PSM maka akan mencakup hal-hal berikut ini;
a. Suatu lembaga pendidikan harus dijadikan sebuah wadah bagi setiap orang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan maupun pengalaman yang berguna bagi kehidupan di masa mendatang
b. Ketika berbicara tentang nilai maka menyangkut dengan sebuah tes artinya ketika proses PSB/PMB suatu lembaga pendidikan memiliki kewenangan untuk menentukan siapa saja yang masuk dalam lembaga pendidikan tersebut setelah melihat nilai dari tes.
Sikap masyarakat berpendidikan terhadap lingkungan diantaranya adalah:
1. Menjadi teladan yang baik bagi masyarakat seperti berprilaku ramah.sopan santun terhadap masyarakat sekitar.
2. Ikut membangun kemajuan sebuah masyarakat dengan ikut andil di dalam lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat
3. Dapat mentransfer pengetahuan kepada masyarakat melalui TPQ, maupun aktif dalam sebuah pengajian dan lain-lain.
3. a. Nilai ujian adalah hasil dari belajar maksudnya suatu pembelajaran memiliki sebuah nilai ketika peserta didik telah melakukan ssebuah ujian dan mendapatkan nilai dari ujian tersebut. dengan begitu peserta didik dapat mengetahui seberapa jauh ia menguasai suatu pembelajaran.
Nilai ujian disini hanya mencakup aspek kognitif saja.karena sebuah nilai ujian, belum bisa mencakup bidang afektif maupun psikomotorik.

b. Nilai ujian dikatan merupakan bagian pembelajaran adalah karena suatu ujian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, hasil. Dengan nilai ujian tersebut seorang pendidik akan mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa serta dapat mengembangkan metode dan strategi dalam pembelajaran. Namun ketika seorang pendidik akan mengembangkan sebuah metode dan strategi dalam pembelajaran, pendidik terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap siswa dalam bidang afektif (sikap) dan psikomotorik (tingkah laku).

Anonymous said...

Nama: Wisda Inaratud Duja
Nim : 1523211042
1. Filsafat secara estimologi berasal dari bahasa arab falsafah, bhs yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan.
contoh terkait etika pendidikan :
a. Bagaimana pandangan tentang pendidikan disuatu sekolah yang kurang terhadap media
b. Apa sistem yang baik yang diterapkan bagi peserta didik
c. Bagaimana kualitas pendidikan bagi peserta didik saat ini
2. Kriteria nilai/ batasan tertentu dalam PMB tidak dapat dipaksakan menjadi seperti yang diinginkan karena kriteria PMB sudah ditetapkan oleh masing-masing instansi yang ada. Sedangkan untuk kriteria PSB itu sendiri tidak hanya dari instasi tetapi sekolah tsb pun ikut menetapkan kriteria nilai tsb.
Hal yang harus dilakukan masyarakat berpendidikan terhadap lingkungan yaitu harus bisa berfikir lebih profesional, ia harus bisa menempatkan dimana dia berada ketika ia berada dilingkungan masyarakat maka dia harus bisa bersosialisasi dengan masyarakat yang lain dan ketika berada pada lingkungan berpendidikan dia harus bisa bersikap seperti layaknya seorang pendidik dan mengikuti prosedur yang sudah ada
4. Nilai ujian merupakan hasil dari proses belajar yaitu hasil dari penilaian seorang pendidik terhadap peserta didik agar mengetahui tingkat perkembangan peserta didik setelah proses pembelajaran
Nilai ujian merupakan bagian dari proses pembelajaran, karena akhir dari proses pembelajaran tersebut merupakan nilai ujian agar mengetahui tingkat perkembangan peserta didik

Unknown said...

Nama : Nikmatul Janah
Fakultas/Prodi : Tarbiyah/3 PAI B

1. Pengertian filsafat secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu falsafah atau juga bahasa yunani yaitu Philosophia. Philien artinya cinta dan sophia artinya kebijaksanaan. Jadi dapat dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan.
Contoh terkait etika pendidikan
a. Masalah disiplin, anak muda menjadi agresif pada masa pertumbuhan, namun mudah pula jatuh pada semacam ritual narsistik yang mampu menghadirkan mereka sebagai orang yang paling hebat diantara teman-temannya guru harus mampu menghadirkan sarana untuk kenarsisisan siswa untuk berprestasi.
b. Tanggung jawab seluruh komponen institusi pendidikan terhadap tugasnya, nilai-nilai fundamental, dan tridharma perguruan tinggi.
c. Seragam sekolah. Haruskah dilepaskan atau malah semakin wajib? Argumen yang mendukung adanya seragam selalu mengamati kepentingan dari dress cade atau seragam untuk menyatukan siswa dan tidak membedakan diri mereka satu dan lainnya.
2. Kriteria merupakan patokan atau tolak ukur yang menentukan bisa tidaknya seseorang diterima sebagai siswa di sekolah tertentu. Setiap sekolah memiliki kriteria-kriteria yang cenderung sama. Namun pada dasarnya, sekolah tersebut menetapkan standar bagi siswa yang hendak masuk kedalam sekolah tersebut. Bahwa hanya siswa yang berkriteria yang sudah ditetapkan itu saja yang dapat masuk.
Ada beberapa Kriteria yang menjadi acuhan penerimaan siswa baru
a. Kriteria acuan patokan yaitu status penerimaan siswa baru yang didasarkan atas patokan-patokan yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Kriteria acuan norma, yaitu status penerimaan calon siswa yang yang didasarkan atas keseluruhan prestasi siswa yang mengikuti seleksi
c. Berdasarkan daya tampung sekolah, sekolah menentukan berapa jumlah siswa yang akan diterima.
Hal yang dilakukan masyarakat berpendidikan terhadap lingkungannya seperti mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya kepada lingkungan masyarakat, kemudian mengubah tatanan masyarakat yang tidak sesuai dengan norma menjadi masyarakat yang baik pendidikannnya maupun normanya, kemudian menciptakan masyarakat-masyarakat yang berpendidikan tinggi dengan ilmunya.
3. Nilai ujian adalah hasil dari belajar maksudnya adalah nilai ujian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima berbagai materi belajarnya.
Nilai ujian adalah bagian dari proses pembelajaran maksudnya adalah setelah siswa melaksanakan ujian proses belajar tidak berhenti hanya sampai disini masih ada beberapa tahap lain seperti pengevaluasian di bagian akhir.

shohibatur rizqiyah said...

NAMA: SHOHIBATUR RIZQIYAH
NIM:1523211047
PRODI/SMT: PAI B /3
1. secata estimologi filsafat ialah ilmu yang mencari kebijaksanaan atau pengetahuan mengenai berbagai hal, yang didapat melalui akal budi.
Tiga contoh filsafat yang berkaitan dengan etika pendidikan, antara lain:
a. Bagaimana membangun sikap yang baik antara pendidik dan peserta didik
b. Perlukah batasan tingkah laku antara pendidik dan peserta didik
c. Sejauhmana kurikulum mengatur sikap sebagai salah satu unsur penilaian.
2. Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berfikir dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat.
a. Ketika kita bicara tentang kriteria nilai dalam PMB maka tentu saja hal tersebut tidak bisa lepas dari standar yang ditetapkan oleh masing-masing instansi pendidikan. Itu artinya setiap sekolah memiliki kriteria masing-masing. Menurut saya kriteria yang harus ditetapkan dalam PSB, antara lain :
1. Nilai tersebut minimal harus sama dengan kemampuan individu. Maksudnya setiap individu akan dites kembali dalam PSB.
2. Nilai tersebut harus dibuat berdasar obyektifitas.
3. Nilai tersebut tidak menjadi satu-satunya acuan pendidik dalam menentukan jurusan yang sesuai bagi peserta didik.
b. Dalam kehidupan sehari-hari dan ketika masyarakat berpendidikan kembali ke lingkungan sebaiknya dia tidak membatasi dengan siapa ia harus bergaul, tidak membuat sekat tersendiri, melainkan disanalah peran yang sehausnya harus dilakukan, diantaranya :
1) Masyarakat yang berpendidikan seharusnya menjadi tameng bagi lingkungan sekitarnya. Minimal ia harus bisa menjadi sosok yang dapat diteladani dan mempunyai pemikiran-pemikiran yang konservatif sehingga mampu membawa dampak positif bagi kemajuan lingkungannya.
2) Masyarakat yang berpendidikan sebaiknya mampu menjadi penyalur lidah rakyat terhadap setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, sehingga keefektifan dari program pemerintah dapat tersampaikan langsung kepada lingkungan masyrakat, dan tidak terjadi miskomunikasi diantara kedua belah pihak.
3. a. Nilai ujian adalah hasil dari belajar maksudnya nilai tersebut merupakan hasil dari peserta didik dalam belajarnya selama kurun waktu tertentu. Pengambilan nilai ujian identik dengan evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik secara sistematis. Dan metode yang digunakan biasanya tes baik tertulis ataupun lisan secara individu. Dalam sistim penilaian ini pendidik hanya melihat dari segi kognitif saja.
b. Nilai ujian adalah bagian dari proses pembelajaran maksudnya nilai tersebut diambil oleh pendidik ketika peserta didik dalam proses pembelajaran secara langsung. Yang dapat dilihat dari berbagai sikap peserta didik dalam mengikuti proses kbm, misalnya dari segi keaktifan, kesopanan, dan lain sebagainya. Dalam penilaian ini pendidik tidak hanya memberikan penilaian pada aspek kognitif saja melainkan aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (ketrampilan).

Unknown said...

PRI DEWI LESTARI
3 PAI B
NIM 1523211033
1. Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philoshopia, terdiri dari kata philos yaitu cinta, senang dan suka serta kata shopia berarti pengetahuan, hikmah dan kebijaksanaan. Jadi, filsafat adalah cinta ilmu pengetahuan/kebenaran, suka hikmah dan kebijaksaan.
Contoh keterkaitan dengan etika pendidikan. Ditinjau dari cabang filsafat terdapat banyak macamnya yang memiliki fungsi dan peran masing-masing. Pertama, ontologi adalah cabang filsafat (metafisika umum) yang mempelajari atau membahas tentang hakikat adanya segala sesuatu yang ada secara komprehensif. Kedua, antropologi adalah cabang filsafat (bagian metafisika khusus) yang mempelajari atau membahas tentang hakikat manusia. Adapun yang dibahas antara lain; siapakah manusia itu? Bagaimana hubungan manusia dengan Tuhannya? Dsb. Ketiga, epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari atau membahas tentang hakikat pengetahuan. Persoalan yang dibahas antara lain mengenai sumber-sumber pengetahuan, cara-cara memperoleh pengetahuan, kriteria kebenaran pengetahuan,dsb.

2. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat dan negara. Keluarga bertanggung jawab untuk mendidik moralitas/agama, menyekolahkan anaknya serta membiayai keperluan pendidikan anaknya. Anak berada disekolah 6-9 jam, selebihnya berada diluar sekolah (rumah dan lingkungan). Dengan demikian, tugas keluarga amat penting untuk menjaga dan mendidik anaknya. Masyarakat berhak dan berkewajiban untuk mendapatkan dan mendukung pendidikan yang baik. Kewajiban mereka tidak terbatas pada bantuan dana, lebih dari itu juga pemikiran dan gagasan. Pemerintah berperan memfasilitasi segala kebutuhan dalam proses pendidikan maka peran serta masyarakat sangat diperlukan. Bantuan teknis edukatif juga sangat mungkin diberikan, seperti menyediakan diri menjadi tenaga pengajar, membantu anak berkesulitan membaca, menentukan dan memelihara guru baru yang mempunyai kualifikasi, serta membicarakan pelaksanaan kurikulum dan kemajuan belajar.

3. Faktor yang sangat menentukan dalam proses belajar mengajar adalah tujuan. Tanpa adanya tujuan maka proses pembelajaran akan berlangsung tanpa arah bahkan tidak bermakna. Tujuan dapat mengarahkan bagaimana proses pembelajaran harus dirancang dan dilaksanakan. Jika tujuan pembelajaran dirumuskan namun tidak ada kegiatan pembelajaran, tentu tidak akan pernah tercapai. Jika tujuan dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, maka tidak dapat diketahui kegagalan/keberhasilan proses tersebut. Nilai ujian merupakan salah satu hasil dari proses belajar mengajar. Dari nilai ujian, seorang pendidik dapat menilai anak didiknya melalui hasil akhir suatu kegiatan pelaksanaan ujian. Namun nilai ujian bukan menjadi salah satu patokan dalam keberhasilan/kegagalan proses belajar mengajar. Karena evaluasi pembelajaran banyak macam fariannya dan nilai ujian merupakan salah satu evaluasi dalam pembelajaran.


Unknown said...

Nama : sri umiati
Nim : 1523211039
Prodi/smt : PAI/3

1. Pengertian Filsafat secara epistimologi
Filsafat berasal dari bahasa arab falsafah dan dari bahasa yunani philosophia-philien-cinta dan sopia. Epistimologi merupakan suatu pokok pembahasan yang mengkaji suatu pengetahuan serta kaitanya dengan kebenaran yang hakiki.
Contoh:
1. Seni sebagai penembusan terhadap realitas
Merupakan suatu kenyataan atau fakta seringkali seni ditampilkan sesuai dengan keadaan setempat contoh: pendidik memperagakan cara membersihkan lantai dengan benar, karena pada kenyataanya lantai memang harus selalu dibersihkan.
2. Seni sebagai alat kesenangan
Seni dikatakan sebagai alat untuk menyalurkan sebuah kesenangan manusia tatkala msnusia sedang jenuh atau bosan pada suatu hal atau kehidupanya. Pengekspresian seni ini dapat dicontohkan dengan nyanyi atau yang lainnya.
3. Seni sebagai ekspresi yang sebenarnya sebagai pengalaman
Ekspresi seni dapat pula ditampilkan oleh seorang pendidik ketika pembeajaran berlangsung sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh pendidik tersebut.
2. menurut saya ketika kita berbicara tentang criteria nilai PMB atau PSB itu tidak bisa lepas dari yang namanya pendidik dan nilai-nilai landasan dasar karena itu adalah sebagai alat ukur bagi pendidik untuk mengajar peserta didiknya, serta tidak bisa lepas dari standar yang ditentukan oleh masing-masing instasi pendidikan atau lembaga pendidikan. kriteria yang harus diterapkan menurut saya yaitu:
a. Nilai harus dibuat obyektivitas
b. Nilai berdasarkan kemampuan siswa
c. Jangan jadikan nilai sebagai acuan sebagai penentu jurusan
d. Konsisten
Berkaitan dengan seseorang yang berpendidikan dilingkungan dan dalam kehidupan sehari itu sebainya orang yang berpendidik itu tidak membatasi atau tidak membuat sekat ketika ia bergaul.
3. Nilai ujian adalah hasil dari belajar, maksudnya adalah nilai yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik itu sendiri dari yang diperoleh ketika kemampuan belajar peserta didik tersebut diuji.
Nilai ujian adalah bagian dari proses pembelajaran, maksudnya adalah sebelum peserta didik menghadapi ujian mereka terlebih dahulu mengalami proses pembelajaran dimana peserta didik diberikan materi-materi yang akan diujikan. Selama proses pembelajaran pendidik mencermati peserta didik yang aktif dan kurang aktif, karena hasil ujian adalah sebagian dari proses pembelajaran.

Unknown said...

Jawaban:

Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa yunani yang berarti philosophia, arab yaitu falsafah. Dikatakan oleh para ahli yaitu kebijaksanaan dalam arti hakikat. Menurut saya filsafat sendiri berarti proses berpikir yang radikal, yang mendasar/ sampai akar-akarnya,atau bisa dikatakan pandangannya seseorang itu sangat sungguh-sungguh ketika sedang berfalsafah untuk mencapai ataupun memperoleh suatu kebenaran.
Tiga contoh terkait dengan etika pendidikan yaitu:
Bagaimana seorang pendidik harus mempunyai sikap keprofesionalnya terhadap peserta didik agar sebuah pembelajaran bisa dikatakan berhasil.
Pendidik harus mempunyai rencana,program,sebagai pelaksana untuk untuk mengukur kemajuan seorang peserta didik.
Perlukah batasan tingkah dan moral antara pendidik dan peserta didik.

Pendidikan dan nilai-nilai dianut sebagai suatu landasan berfikir dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat.
Tentang kriteria nilai dalam PMB itu sudah menjadi ketetapan di pendidikan.setiap lembaga pendidikan itu mempunyai cara tesendiri. Bagaimana seorang peserta didik itu mampu dann bisa menentukan untuk jurusan yang akan ditentukan oleh si pesertadidik tersebut. Dan ketika sudah kembali ke sebuah tatanan bermasyarakat setidaknya itu sudah menjadi sosok yang berintelek,yang mempunyai kepengetahuannya yang tinggi untuk memberi perubahan tentunya dalam hal yang positif untuk kesejahteraan sekaligus kemajuan,kemakmuran dalam masyarakat itu sendiri
A. Nilai ujian adalah hasil dari belajar merupakan suatu bentuk penilaian, yang dalam penilaian itu bertujuan untuk mengukur keberhasilan pesertadidik. Penilaian tersebut harus berkesinambungan untuk kemajuan pesertadidik. Baik itu dalam bentuk tugas,ulangan,uts dll
Nilai ujian adalah bagian dari proses pembelajaran
Penilaian itu senantiasa dilaksanakan pada setiap saat proses belajar mengajar sehingga berkesinambungan ,aspek yang dinilai jangan hanya kognitifnya saja,akan tetapi afektif dan psikomotorik. Keaktifan maupun sikap dari peserta didik tersebut.

Unknown said...

Nama: Lin Sururoh
NIM: 1523211021
Fakultas/Prodi: Tarbiyah/PAI
1. Filsafat berasal dari bahasa yunani kuno: philos dan sophia. Philos berarti cinta dan sophia berarti kebajikan, kebaikan atau kebenaran, atau bisa juga diartikan cinta atau hikmah.
Contoh terkait dengan etika pendidikan:
a. Menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antara pendidik dan peserta didik
b. Mencerminkan rasa tanggung jawab baik dari pendidik dan peserta didik (khususnya) dan institusi pendidikan (umumnya)
c. Seorang pendidik harus mengetahui kriteria dan sifat pada masing-masing peserta didik
2. “Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berfikir dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat”
Berkaitan dengan batasan tertentu dalam PSB. Semua kembali lagi kepada bagaimana sistem lembaga pendidikan membatasi jumlah kuota PSB karena, setiap lembaga pendidikan mempunyai syarat yang harus dipenuhi, terutama dalam nilai akademik, calon PSB harus memenuhi standar nilai yang sudah ditentukan oleh lembaga pendidikan yang berkaitan.
Sedangkan hal yang harus dilakukan masyarakat yang berpendidikan terhadap lingkungan. Yaitu seorang masyarakat yang berpendidikan tinggi harus lebih mengayomi dan harus menjadi contoh yang baik terhadap masyarakat yang ada di lingkungannya.
3. a. Nilai ujian adalah hasil dari belajar
Maksudnya adalah nilai ujian menjadi sebuah tolok ukur berhasil tidaknya seorang peserta didik dalam menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh seorang pendidik. Apabila nilai ujian merupakan sebuah hasil, berarti nilai tersebut adalah hasil akhir dari suatu pembelajaran.
b. Nilai ujian adalah bagian dari proses
Maksudnya adalah nilai tersebut untuk menentukan tingkat ketercapaian kompetensi dan afektifitas proses pembelajaran yang ditekankan untuk peserta didik. Untuk mengetahui bagaimana mereka mengaplikasikan nilai-nilai yang telah mereka dapatkan dari suatu proses pembelajaran.

Unknown said...

Zaky rahman
1523211044 (pai b/3)

1.Philosopia yg terdiri dri dua kata,philein(mencintai) atau philia(cinta)atau philos(sahabat,kekasih)
Kaitannya : 1. Seperti indera bersama,yang menolong jiwa manusia
2. Mengetahui bidang tingkah laku manusia
3. Dapat membantu menerapkan ajaran moral agama terhadap masalah2 yang baru dalam kehidupan manusia.
2. Sebagai dasar untuk bermasyarakat yang baik dan berkualitas. Karena dg pendidikan orang itu tutur katanya sopan luwes dan berbobot pun dengan ilmu nya juga mumpuni, nilai tidak begitu di hiraukan karena kejujuran lah yang lebih penting.
3. Iya,karena sebagai tolak ukur dalam menempuh pendidikan, dan bisa dijadikan pedoman untuk melihat pemahaman peserta didik.
Ya, karena dlm suatu pendidikan tdk hanya ujian tapi proses juga untuk kita bisa menilai keaktifan peserta didik

filsafat islam said...

Nama: Lului Nisaa Almardhiyah
Nim: 1523211023
FAK: Tarbiyah PAI 3 b
Jawaban simulasi UTS filsafat Islam
1.pengertian filsafat islam secara etimologi yaitu philo berarti cinta dan sophor berarti ilmu atau hikmah, jadi cinta terhadap ilmu dan hikmah.
3 contoh filsafat yang berkaitan dengan etika pendidikan:
a. bagaiman peranan seorang pendidik untuk kedepanya agar bisa menghadapi peserta didik yang super aktif.
b. ketika etika peserta didik kurang, lalu bagaimana pendidik dapat menguasai keadaan kelas.?
c. bagaimana agar pendidikan islam tertanam did lam hati anak didik?
2. “pendidikan dan nilai-nilai yang di anaut sebagai suatu landasan berfikir dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat”.
A. didalam nilai PMB maka standar yang di terapkan sekolah-sekolah melalui kriteria yang di terapakan dalam PSB yaitu:
1. nilai yang di sepakati dibuat atas dasr kemampuan peserta didik
2. nilai yang di terapkan harus menjadi acuan guru dalam menentukan jurusan yang sesuai
3. nilai minimal tidak boleh jauh di bawah rata-rata.
B. didalam suatu masyarakat pastinya ada segolongan manusia berpendidikan dan sebaiknya tidak ada ruang dengan masyarakat awan karna di situlah kesempatan untuk mengamalkan ilmunya.
Yang harus di lakukan masyarakat berpendidikan yaitu:
1. masyarakat berpendidikan harus bisa menjadi tokoh di dalam keseharianya tidak malah sibuk sendiri dengan urusanya.
2. masyarakat berpendidikan harus bisa bersosialisasi agar bisa mengamalkan ilmunya terhadap masyarakat awwam.
3. masyarakat berpendidikan harus aktif didalam kegiatan atau organisasi di dalam masyarakat tersebut.
3. “nilai ujian adalah hasil dari belajar” maksudnya adalah nilai ujian tidak bisa di simpulkan atau di kategorikan kecerdasan karna ada saatnya anak didik dalam posisi focus dan tidak fokusuntuk menjawab semua soal. Jadi, pendidik seharusnya mengetahui secra tidak langsung kondisi dan karate setiap anak didiknya. Jadi, nilai ujian tidak bisa mewakili tingkat kecerdasan anak didik , dan dinilai dari segi kognitif saja.
karna nilai ujian adalah suatu proses agar anak didik bisa mengakumulasi (menyimpulkan) semua teori dan praktek yang di ajarkan oleh pendidik , jadi anak didik bisa menjawab soal dari pendidik secara maksimal dari awal pembelajaran sampai saat penilaian dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik.