Friday 1 August 2014

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KISAH NABI IBRAHIM AS DAN NABI ISMAIL AS (Studi Komparatif antara Kitab Tafsir al-Ibris dan Kitab Tafsir al-Jalalain) (BAB 5)

BAB V
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagaimana dalam pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Nilai-nilai pendidikan karakter dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pada kitab Tafsir Al-Ibris
Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam Kitab Tafsir Al-Ibris  dari sisi-sisi karakter Nafsiyyah lebih dilandasi motivasi dalam rangka mengharap ridlo Allah S.W.T melalui shidqu an-niyyah wa-al-‘azm. Dari sisi sosial, Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS dalam karakter Insaniyyahnya tidak hanya dibatasi oleh urusan duniawinya saja sehingga tolong menolong yang diterapkan dalam kehidupannya mencakup keselamatan orang lain yang berkaitan dengan norma ketuhanan. Dalam karakter Ilahiyyahnya, Nabi Ibrahim AS dalam Kitab Tafsir Al-Ibris lebih banyak penentuan dalam mencari sosok Tuhan yang sebenarnya sedangkan Nabi Ismail AS untuk masalah Karakter Ilahiyyahnya merupakan hasil dari do’a Nabi Ibrahim AS yang dikabulkan oleh Allah S.W.T.
Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Kitab tafsir  Al-Ibris yang mengkisahkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS secara global terbagi dalam tiga karakter yaitu Nafsiyyah, Insaniyyah dan Ilahiyyah akan tetapi proses dalam menjalani tidak sama antara keduanya. Dalam kitab Tafsir Al-Ibris, Nabi Ibrahim AS secara total sebagai pelopor karakter dengan segala temuannya. Berbeda dengan Nabi Ismail AS, beliau lebih pada sosok anak yang menjalani perintah orang tuanya.



2.      Nilai-nilai pendidikan karakter dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pada kitab Tafsir Al-Jalalain
Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Kitab Tafsir Al-Jalalain mengenai kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sama halnya pada kitab Al-Ibris yaitu Karakter Nafsiyyah, Karakter Insaniyyan dan Karakter Ilahiyyah. Dari ketiga karakter tersebut, Nabi Ibrahim maupun Nabi Ismail AS hanya difokuskan untuk pengabdian kepada Allah S.W.T sehingga apa yang beliau lakukan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keridloan dari Allah S.W.T.

3.      Persamaan dan Perbedaan Nilai pendidikan karakter dalam Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pada Kitab Tafsir Al-Ibris dan Kitab Tafsir Al-Jalalain
a.       Persamaan
Nilai pendidikan karakter yang dilalui oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam Kitab Tafsir Al-Ibris dan Kitab Tafsir Al-Jalalain memiliki kesamanan penafsiran yang secara global terdiri atas penanaman karakter Nafsiyyah (karakter yang berkenaan dengan diri sendiri), Karakter Insaniyyah (karakter yang berkenaan dengan kehidupan bermasyarakat) dan Karakter Ilahiyyah (karakter yang berkaitan untuk urusan dengan Allah S.W.T).
b.      Perbedaan
Perbedaan nilai pendidikan karakter yang dikisahkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS adalah pada prosesnya. Nilai karakter dalam Kitab Tafsir Al-Ibris menerapkan sisi-sisinya sesuai dengan urusannya masing-masing kecuali pada proses pembangunan ka’bah yang dilakukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS. Sedangkan dalam Kitab Tafsir Al-Jalalain, karakter dari keduanya ditafsirkan murni untuk memperoleh keridloan Allah S.W.T.  


B.  Saran-saran
Perlunya menjadi pembeda antara Manusia dengan makhluk yang lain maka Karakter Nafsiyyah, Karakter Insaniyyah dan Karakter Illahiyyah senantiasa ditempatkan pada wilayahnya masing-masing dengan membaca kenyataan-kenyataan yang menjadi fakta. Untuk menciptakan manusia yang bermakna “Insan” bukan “Basyar” pembelajaran yang harus dilakukan adalah melalui hakikat Insan itu sendiri apa.
Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS baik dalam tafsir al-Ibris maupun al-Jalalain, terlepas dari kenabiannya adalah sosok manusia yang mau untuk belajar dari kehidupannya sehingga kendala apapun yang dihadapinya bisa terpecahkan oleh Nilai Karakter yang menyifatinya.

C.  Kata Penutup
Puji kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang maha pengasih lagi maha penyayang atas segala karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dari awal hingga akhir. Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dosen pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan tugasnya. Namun demikian penulis menyadari sepenuh hati bahwa tesis yang ditulis ini masih banyak kekurangan, kelemahan dan masih jauh dari kriteria sempurna maka dari itu saran, masukan sangat kami harapkan dan semoga dengan kekurangan ini masih bisa meraih manfaat. Amiin


Banyumas, 10 Desember 2013

Penulis


Ahmad Mukhlasin
NIRM. 011.10.12.1571


No comments: